Senin, 11 Oktober 2010

Saya dan Para Malaikat




Malaikat Tuhan
SIAPA ITU MALAIKAT? Tuhan menciptakan segala yang ada dari yang tidak ada dengan ke-MahaKuasaan-Nya dan Kasih-Nya untuk Ciptaan-Nya. Ia menjadikan segala sesuatu, baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan. Semua makhluk hidup di bumi yang bergerak yang diciptakan oleh Tuhan mempunyai 'jiwa', yang merupakan intisari dari tubuh ragawi mereka. Oleh karena itu tubuh menjadi musnah jika jiwa sudah tidak tinggal lagi di dalamnya.
Tuhan juga menciptakan para malaikat. Mereka adalah makhluk rohani, artinya mereka tidak memiliki tubuh ragawi: tidak memiliki daging atau darah. Malaikat tidak dilahirkan, tetapi diciptakan Allah. Karena tidak memiliki tubuh, maka mereka tidak menjadi tua dan mati.

Malaikat memiliki kehendak dan budi. Sama seperti kita, para malaikat juga menerima rahmat dan kasih Tuhan. Tetapi, karena malaikat tidak mempunyai tubuh ragawi dan tidak tumbuh dan berkembang, tanggapan mereka atas kasih Tuhan juga tidak memerlukan waktu dan refleksi agar dapat tumbuh dan berkembang. Bagi mereka, keputusan untuk mengikuti Tuhan dan mentaati-Nya ditetapkan satu kali untuk selamanya.

Tuhan amat mengasihi manusia dan Ia memberikan kepada manusia sekaligus jiwa dan roh! Sama seperti para malaikat, kita juga mempunyai  kebebasan untuk mengikuti Tuhan dan mentaati-Nya. Tetapi karena kita memiliki tubuh ragawi, kita tumbuh dan berkembang; kita belajar sementara kita tumbuh dewasa. Oleh karena itu kita juga bertumbuh setiap hari dalam menentukan pilihan untuk mencintai dan melayani Tuhan.

Malaikat diciptakan Tuhan untuk menjadi utusan-Nya. Kata 'Malaikat' berasal dari kata MALACH, yaitu bahasa Ibrani yang berarti utusan. Dalam bahasa Inggris kita menyebutnya 'Angel' yang diambil dari kata ANGELOS, bahasa Yunani yang juga berarti utusan. Sesuai dengan namanya, para malaikat bertugas membawa pesan dan misi dari Tuhan. Tuhan mengutus para malaikat untuk menyatakan kehendak-Nya, untuk membimbing, mengajar, menegur serta menghibur umat-Nya. Kita dapat menemukan dalam Kitab Suci bagaimana para malaikat tampil sebagai utusan Tuhan, mulai dari Kitab Kejadian dan sepanjang sejarah bangsa pilihan Tuhan. Dalam Perjanjian Baru, kita juga mengenal para malaikat lewat ajaran-ajaran Yesus sendiri.
Ada malaikat yang baik yang mengikuti dan mentaati Tuhan. Ada juga malaikat yang karena kesombongannya menolak untuk taat kepada perintah Tuhan. Mereka ingin menggunakan kekuatannya untuk kepentingan mereka sendiri. Para malaikat yang memberontak ini kita sebut setan atau iblis. Raja para iblis ialah Lucifer. Kesombongan setan menciptakan neraka. Di neraka tidak ada Tuhan dan dengan demikian untuk selamanya tidak ada harapan untuk memperoleh keselamatan.

Kita tidak tahu seperti apa para malaikat itu ketika mereka berada disekeliling Tahta Allah. Atau bahkan apakah mereka punya penampilan, mengingat mereka adalah makhluk rohani. Penampilan mereka di bumi tentulah amat menggentarkan dan menakjubkan. Banyak kali disebutkan dalam Kitab Suci bahwa kata-kata pertama mereka adalah “Jangan takut.”

“Kalian harus tahu bahwa kata `malaikat' lebih mengacu pada jabatan, bukan kodrat. Makhluk surgawi ini selalu berupa roh. Mereka hanya dapat disebut malaikat jika mereka menyampaikan pesan. Para malaikat yang menyampaikan pesan-pesan yang tahap kepentingannya tidak terlalu tinggi disebut malaikat; dan mereka yang menyampaikan pesan-pesan yang sunguh amat penting kita sebut malaikat agung.” ~ homili Paus St. Gregorius Agung

Sumber: 1. Catherine Fournier; Domestic Church Communications Ltd.; www.domestic-church.com; 2. James Kiefer's Christian Biographies

 
SIAPA ITU PADUAN SUARA MALAIKAT? Katekismus gereja Katolik dengan sangat jelas mengatakan kebenaran iman ini,  bahwa ada makluk rohani tanpa badan, yang oleh Kitab Suci disebut “MALAIKAT”. Maka sudah sepantasnya  setiap anggota gereja menerima dan mempercayai kebenaran iman ini. Malaikat dapat digambarkan sebagai makluk rohani murni dan wujud pribadinya memiliki akal-budi dan kehendak bebas. Malaikat tidak dapat mati.

Sejak abad ke-4, malaikat digolongkan dalam SEMBILAN paduan suara. Dikenal dengan sebutan paduan suara para malaikat. Dijelaskan kurang lebih seperti berikut:

KETIGA PADUAN SUARA yang pertama MENATAP DAN BERSEMBAH SUJUD langsung di hadapan Tuhan:
1. SERAFIM, artinya “yang bernyala-nyala”. Serafim memiliki nyala kasih yang paling berkobar di hadapan Tuhan dan hadir di hadapan Tuhan dengan pemahaman yang sungguh mendalam.
2. KERUBIM, artinya “kesempurnaan kebijaksanaan”. Kerubim berdiri di hadapan kebijaksanaan Ilahi; merenungkan penyelenggaraan dan rancangan Allah bagi makluk ciptaan-Nya.
3. TAHTA, melambangkan keadilan Ilahi dan kuasa pengadilan. Tahta berdiri dengan merenungkan kuasa dan keadilan Allah.

KETIGA PADUAN SUARA berikutnya MENUNAIKAN RENCANA PENYELENGGARAAN ILAHI bagi alam semesta :
1. PENGUASA, nama ini menyiratkan otoritas. Dikenal juga sebagai pemimpin paduan suara yang lebih kecil.
2. KEUTAMAAN, nama ini menimbulkan kesan daya atau kekuatan. Dikenal siap melaksanakan perintah Penguasa dan memimpin kelompok surgawi.
3. KEKUATAN, nama itu menunjuk pada tugas menghadapi serta melawan kuasa-kuasa jahat yang menentang rancangan peyelenggaraan Ilahi.

KETIGA PADUAN SUARA yang terakhir berhubungan langsung DENGAN MASALAH-MASALAH Manusia:
1.  KERAJAAN,  melindungi kerajaan-kerajaan duniawi, seperti bangsa-bangsa atau kota-kota.
2. MALAIKAT AGUNG, menyampaikan pesan-pesan Allah yang paling penting kepada umat manusia. (Bdk. Malaikat Mikael-Gabriel dan Rafael)
3. SETIAP MALAIKAT, mengemban tugas sebagai pelindung setiap kita. Sering disebut malaikat pelindung masing-masing kita.

Walau ini “bukan merupakan” dogma resmi, tetapi penggolongan ini sangat popular pada abad pertengahan, salah satu buktinya dalam tulisan-tulisan St. Thomas Aquinas.

APA YANG DILAKUKAN MALAIKAT?
Kita mempercayai bahwa Allah menciptakan Malaikat sebelum karya ciptaan yang lainnya. Dalam perjalanan sebagian malaikat yang dipimpin LUCIFER, berontak melawan Allah. Mereka dengan KEHENDAK BEBAS-nya memilih dengan tak dapat dibatalkan kembali, untuk menolak Allah dan hukum-hukumnya secara radikal, sebab itu mereka dicampakan ke dalam neraka.

Peristiwa ini disebut sepintas dalam beberapa teks Perjanjian Baru. St. Petrus menulis, “Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman”(2 Pet 2:4), bdk teks lain Mat. 25:41. Yang perlu kita ingat adalah malaikat-malaikat yang jatuh ini diciptakan sebagai yang baik, tetapi dengan kehendak bebas mereka sendiri memilih untuk berdosa dan berpaling dari Allah.

Salah satu kunci untuk memahami malaikat adalah MELIHAT apa yang MEREKA LAKUKAN:

Pertama, Malaikat memandang, memuji dan memulikan Allah di hadirat-Nya yang Ilahi.
Hendaknya disadari bahwa setiap kita mempunyai seorang malaikat pelindung. Yesus sendiri pernah bersabda, “Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena  Aku berkata kepadamu; ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga” (Mat 18:10), bdk. teks lain: Why 5:11 dst, tentang para malaikat yang menggelilingi tahta Allah; Luk. 15:10 tentang para malaikat yang bersukacita atas jiwa orang berdosa yang bertobat.

Kedua, Malaikat merupakan sebutan yang menggambarkan peran mereka dalam interaksinya dengan dunia ini. Malaikat dalam bahasa Ibrani “Malach” artinya “Utusan”; bahasa Inggris “Angel” dari kata Yunani “Angelos” yang berarti utusan. Kitab suci melukiskan peran malaikat sebagai utusan Allah yang menyampaikan pesan, melaksanakan keadilan atau pun memberikan kekuatan serta penghiburan.
Beberapa contoh dari Kitab Suci tentang hal ini:

Kej. 3:24 : setelah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, mereka diusir dan Kerubim ditempatkan Tuhan untuk menjaga jalan masuk taman Eden.
Kej. 19 : Malaikat melindungi Lot dan keluarga di Sodom dan Gomora
Kej. 22 : Malaikat menghentikan Abraham ketika hendak mempersembahkan Isak.
Kis 10:1dst : Malaikat menampakan diri pada Kornelius dan menghantarnya sampai pertobatan.
Kis. 12:1dst : Malaikat membebaskan Petrus dari penjara.

Semoga kita tidak lupa bahwa para malaikat juga melindungi kita tiap-tiap hari, supaya hidup kita selalu berkenan kepada Allah.**gk

 MA. St. Mikhael
SIAPA ITU MALAIKAT AGUNG? Malaikat Agung adalah “penghulu atau pemimpin para malaikat” (Yudas 1:9; 1 Tes 4:16). Dari ketujuh Malaikat Agung, hanya ada tiga yang kita kenal namanya, yaitu Malaikat Agung St. Mikhael, St. Gabriel dan St. Rafael. Para Malaikat Agung mempunyai empat tugas utama:
Memimpin pertempuran melawan setan.
Menyelamatkan jiwa-jiwa orang beriman dari kuasa musuh, terutama pada saat kematiannya.
Menjadi kemenangan bagi umat pilihan Tuhan, yaitu bangsa Israel dalam Perjanjian Lama dan umat Kristen dalam Perjanjian Baru.
Membimbing jiwa-jiwa dari dunia dan membawanya ke pengadilan akhir.
Sumber: Catherine Fournier; Domestic Church Communications Ltd.; www.domestic-church.com
 
MENGAPA PARA MALAIKAT AGUNG DISEBUT SANTO? Kata `Santa atau Santo' berasal dari bahasa Latin `Sanctus' yang artinya “suci, kudus”. Memberi gelar “Santa/Santo” kepada seseorang merupakan pengakuan atas kekudusannya. Menyebut malaikat agung sebagai “Santo” juga merupakan pengakuan atas kekudusannya.  
Sumber: St. Anthony messenger, Ask the Wiseman : www.americancatholic.org
 Malaikat Pelindung
SIAPA ITU MALAIKAT PELINDUNG? "Malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu;  sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu. Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada batu." (Mazmur 91: 10-12)

Oleh karena cinta kasih Allah yang luar biasa kepada kita, Ia telah memilih para malaikat terberkati di surga dan mengutusnya untuk menjadi pelindung kita masing-masing begitu kita dilahirkan. Malaikat pelindung akan melindungi dan menjaga kita selama ziarah kita di dunia agar kelak kita dapat selamat sampai ke rumah kita yang sesungguhnya, yaitu surga, di mana kita boleh bersatu dengan Bapa untuk selamanya. Doktrin (=ajaran) tentang malaikat merupakan bagian dari Tradisi Gereja.
Tugas malaikat pelindung ialah membimbing kita kepada pemikiran, perbuatan dan perkataan yang baik serta menghindarkan kita dari yang jahat. Ia mendorong kita untuk senantiasa bersyukur kepada Tuhan. Malaikat pelindung berbicara dalam hati nurani kita agar kita melaksanakan kehendak Tuhan. Namun, sering terjadi suaranya lenyap tak kedengaran, karena pada saat yang sama si iblis membangkitkan kesombongan kita serta meraung-raung di telinga kita dengan hasutan-hasutannya.
Agar kita lebih peka terhadap bisikan malaikat pelindung, kita perlu membina hubungan baik dengannya, yaitu dengan berdoa memohon perlindungan serta penyertaannya. Sudah selayaknya kita mengikuti bimbingan malaikat pelindung kita. Tuhan amat merindukan kita ada bersamanya di surga kelak. Malaikat pelindung adalah salah satu dari sekian banyak cara yang dilakukan Tuhan agar kita sampai kepada-Nya.

Gereja merayakan pesta untuk menghormati malaikat pelindung setiap tanggal 2 Oktober.     
 DOA KEPADA MALAIKAT PELINDUNG

Malaikatku yang baik, engkau datang dari surga; Tuhan telah mengutusmu untuk menjagaku.
Oh, lindungilah aku di bawah kepak sayapmu. Terangilah jalanku dan bimbinglah langkahku.
Jangan tinggalkan aku, melainkan tinggallah di dekatku; belalah aku dari roh-roh jahat.
Tetapi di atas semua itu, datanglah menolongku di saat akhir hidupku.
Bebaskanlah jiwaku, sehingga bersamamu jiwaku boleh memuji, mencinta dan menyaksikan kemurahan
 Tuhan untuk selama-lamanya. Amin.

 Sumber: 1. Catholic Online Angels; www.catholic.org; 2. Guardian Angels by Christine J. Murray writes from Mount Pleasant, Michigan
 Malaikat Pelindung
APAKAH ORANG-ORANG NON-KRISTEN JUGA MEMPUNYAI MALAIKAT PELINDUNG? Pendapat bahwa setiap orang mempunyai malaikat pelindung didasarkan pada sabda Yesus sendiri: “Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga. (Mat 18:10). Yesus mengatakannya sebelum Penyaliban-Nya, dan pada saat Ia sedang membicarakan anak-anak bangsa Yahudi.
Yesus mengatakan tentang malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Nya. Pernyataan tersebut tidak hanya menegaskan bahwa para malaikat itu senantiasa berada di hadirat Allah, tetapi hendak menegaskan juga bahwa para malaikat itu senantiasa memiliki kontak kepada Bapa. Jika anak yang mereka jaga itu berada dalam bahaya, para malaikat itu, atas nama Tuhan, akan bertindak sebagai pembimbingnya.

Jadi setiap orang, baik Kristen maupun non-Kristen, mempunyai seorang malaikat pelindung. Namun demikian, mereka yang memiliki “materai” pembaptisan dan hidup baru dalam Kristus membutuhkan lebih banyak perhatian, bimbingan dan perlindungan untuk memastikan bahwa kelak mereka tiba di surga.

 Sumber: 1. The Catholic FAQ; www.newadvent.org; 2. Guardian Angels by Christine J. Murray writes from Mount Pleasant, Michigan

Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan sebagian / seluruh artikel di atas dengan mencantumkan“dikutip dari YESAYA: www.indocell.net/yesaya”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar