Ketika bangsa Israel terus-menerus melanggar perjanjian, Tuhan mengutus para nabi kepada mereka untuk menyampaikan pesan-pesan peringatan serta pengharapan. Nabi Yesaya menubuatkan kedatangan seorang juruselamat. Juruselamat itu, atau Mesias, akan mengadakan perjanjian baru antara Tuhan dengan manusia. Malaikat Gabriel mengabarkan kepada Maria bahwa Puteranya akan menjadi Putera Allah yang Mahatinggi, juruselamat dunia. Sang Juruselamat akan dibesarkan di Nazaret, kota kediaman Maria. Pada waktu itu, Kaisar Agustus mengeluarkan perintah bahwa akan diadakan sensus penduduk di seluruh wilayah kekaisaran Romawi. Setiap orang pergi ke kota asalnya untuk mendaftarkan diri. Jadi, Yusuf dan Maria pergi ke Betlehem, ke kota Daud. Ketika mereka di sana, tibalah waktunya bagi Sang Bayi untuk dilahirkan, dan Maria melahirkan anaknya yang sulung, seorang Putera. Maria membungkus Bayinya dengan lampin lalu membaringkan-Nya dalam palungan, sebab tidak ada tempat bagi mereka di penginapan.
Yusuf membawa keluarganya pergi ke Mesir, untuk meloloskan diri dari penganiayaan Herodes. Apakah Yesus telah menemukan tempat yang mau menerima-Nya dalam hatimu, ataukah Ia masih harus menunggu di luar sana …? Sumber: “How the birth of Jesus came about”; Societas Verbi Divini, USA Western Province; www.svd-ca.com Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya” | ||||||
Senin, 11 Oktober 2010
Kisah Kelahiran Yesus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar