Minggu, 26 Agustus 2012

MISA SYUKUR AKHIR TAHUN PAROKI SANTO IGNATIUS


PEMBUKA
Perarakan masuk mulai dari pintu gereja, berurutan: PPA, Para petugas liturgi, Ketua Wilayah Rohani, DPP bersama Imam berarak menuju altar diiringi dengan lagu pembuka.

LAGU PEMBUKA

TANDA SALIB DAN SALAM
Imam    :   Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Umat     :   Amin
Imam    :   Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa yang mahamurah, dari Yesus Kristus penyelamat kita dan dari Roh Kudus pembawa damai, bersamamu.
Umat     :   Dan bersama rohmu.

KATA PEMBUKA (oleh imam)
Saudara-saudari, untuk terakhir kalinya dalam tahun 2011 ini kita berkumpul dalam Perayaan Ekaristi ini. Tuhan telah memberikan tahun ini kepada kita sebagai kurnia yang berharga. Sekarang kita mau mengembalikan tahun ini kepada-Nya: suatu tahun yang berisi suka dan duka, kegirangan dan kesedihan, kebaikan dan kejahatan; suatu tahun yang berisi berkat dan susah, damai dan perang, kerukunan dan perselisihan,  terror, dan bencana alam, kematian dan kehidupan. Segalanya itu hendak kita kembalikan ke tangan Tuhan.
                Dalam Perayaan Ekaristi ini, kita mau minta ribuan maaf kepada Tuhan atas segala yang tidak baik: bahwa dari banyak segi kita telah mengecewakan Tuhan – telah mengecewakan juga sesama kita, telah merugikannya, dan telah melukai hatinya. Selain itu tentu juga di hadapan Tuhan kita hendak mengucap syukur atas segala yang baik yang telah kita alami selama ini. Dan kita mengungkapkan kepercayaan kita akan Allah, penebus kita, yang hadir di tengah kita. – Hening sejenak.

PERNYATAAN TOBAT

KYRIE                    (Koor Mudika)
GLORIA                (Koor Mudika)

DOA PEMBUKA
Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, cinta kasih yang Kaucurahkan kepada kami memberi arti penuh kepada hari-hari suka dan duka pengalaman hidup kami di sepanjang tahun 2011 ini. Segala yang kami lakukan dari pagi sampai petang, mengajak kami untuk selalu memandang Dikau. Berilah kami kekuatan agar dapat mengabdiMu dengan setia, sehingga dapat memberi kesaksian tanpa takut-takut, karena Engkau selalu menyertai kami dalam setiap saat. Demi Yesus Kristus, Putera-Mu, Tuhan dan pengantara kami, yang bersatu dengan Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin. 

BACAAN I                                                                                            Pengkhotbah 3:1-11

“Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya”

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.
Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal,
ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam;
ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan;
ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun;
ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa;
ada waktu untuk meratap, ada waktu untuk menari;
ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk;
ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi;
ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang;
ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit;
ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara;
ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci;
ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai.
Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah?  Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya.
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Demikianlah Sabda Tuhan
Umat     : Syukur kepada Allah
ANTAR BACAAN: Mazmur 33:4-5.18-19.20.22                      Reff.: PS 831
05 /  6 .    7    i    3 / 2    i    7 /  i      05 / 6  6    6 / 53  4 / 3 //
Ber-syu-kur-lah ke-pa-da Tu-han, kar-na ba-ik- lah  Di- a!


BACAAN II                                                                                                           Kolose 3:12-17

“Manusia Baru”
Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihiNya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur  seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.
Demikianlah Sabda Tuhan
Umat     : Syukur kepada Allah

BAIT PENGANTAR INJIL PS 956
5    5  5 / 5   6   5  4/  3 . / 3   5   4  3 / 2 . /
Al-le-lu-ya, al-le-lu-ya,          al-le-lu- ya. 
5   5  5 / 5  6   5  4/ 3 . / 2  3  42 / 1 . //
Al-le-lu-ya, al-le-lu-ya,   al-le-lu-  ya.
3                                                                     21   2 . /
Semoga damai Kristus melimpahi ha-ti - mu.
4                                                                              34   5 . //
Semoga sabda Kristus berakar dalam di - ri - mu.



BACAAN INJIL    (Lukas 17:11-19)

“Kesepuluh Orang Kusta”

Dalam perjalananNya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea. Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh dan berteriak: “Yesus, Guru, kasihanilah kami!” Lalu Ia memandang mereka dan berkata: “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam.” Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir. Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepadaNya. Orang itu adalah seorang Samaria. Lalu Yesus berkata: “Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain daripada orang asing ini?” Lalu Ia berkata kepada orang itu: “Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Umat     : Terpujilah Kristus.

HOMILI /LAPORAN AKHIR TAHUN

DOA AKU PERCAYA

DOA UMAT
I       :       Ya Allah, Bapa kami, Engkau sumber segala pemberian dan rahmat. Dengan hati penuh rasa syukur dan gembira kami memuji Engkau demi segala  anugerah-Mu, seraya berseru dan berdoa kepadaMu:
L      :       Kita berdoa untuk Gereja, umat Allah yang masih di perjalanan:
                Ya Bapa, semoga kami tidak berpaling ke belakang, ke masa lampau, entah untuk tetap mempertahankannya, entah untuk mengutuknya. Semoga kami memandang ke depan untuk membangun masa yang lebih baik dari pada masa lampau, berkat karunia Kristus. Kami mohon….
L      :       Kita berdoa untuk masyarakat, bangsa dan negara  yang tertimpa kelaparan, perang dan bencana alam, terutama di negara kita ini:
                Ya Allah, bangsa kami meratap dan berduka oleh pelbagai bencana; segala bentuk teror dan pembunuhan, banjir, gempa bumi, tanah longsor, kecelakaan-kecelakaan besar, dan wabah sakit penyakit, yang melanda beberapa daerah di tanah air kami, selama tahun 2011 ini. Kami menyadari betapa kecil dan tidak berdayanya kami, bahwa kadang-kadang kami merasa betapa tidak amannya hidup kami. Kuatkanlah hati dan teguhkanlah iman bangsa kami. Kiranya bangsa kami peka untuk membaca tanda-tanda zaman ini, buatlah kami bijaksana dalam mengatur dan menjaga hidup kami dan alam semesta ini. Kami mohon ….
L      :       Ya Allah, semoga Engkau selalu mencurahkan rasa terima kasih yang ikhlas  ke dalam hati kami, untuk mensyukuri segala kebaikanMu yang kami terima selama tahun 2011 yang akan segera berlalu ini. Dan semoga Engkau menuntun kami dengan rela kepada perayaan syukur dan pujian yang abadi di surga kelak. Kami mohon ….
L      :       Ya Allah, kami bersyukur atas segala perhatian dan bantuan yang telah diberikan oleh Saudara-saudari para penyumbang; baik itu bagi pelayanan rohani, kegiatan sosial, pembangunan gereja, bagi kesejahteraan dan kebutuhan pastor, kiranya kepada mereka Kaubalas dengan kegembiraan hati, Kaulindungi terhadap yang jahat serta Kaupelihara dalam cintakasih-Mu. Kami mohon …..
I       :       Ujud-ujud khusus dalam misa ini: ….
I       :       Ya Allah, Bapa pemelihara kami, inilah doa dan ucapan syukur kami, yang kami haturkan kepada-Mu diakhir tahun ini, demi jasa Yesus Kristus, Putera-Mu, Tuhan dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.


LAGU PERSEMBAHAN                   (Koor Mudika)


DOA PERSEMBAHAN
Allah Bapa kami yang Mahapenyayang, terimalah ucapan syukur kami, atas segala yang Kaulakukan pada diri kami, atas roti dan anggur, yang menghidupi kami dalam perjalanan hidup selama tahun 2011 ini bersama Yesus Putera-Mu, yang menjadi pengantara kami di hadapan-Mu sepanjang segala masa. Amin.


PREFASI

SANCTUS                                                             (Koor Mudika)


DOA SYUKUR AGUNG
DOA SYUKUR AGUNG X
Imam    :   Sungguh kuduslah Engkau, ya Allah. Engkau baik hati terhadap kami dan menaruh kasih sayang kepada semua orang. Terima kasih, ya Bapa, karena segala kebaikanMu itu, terutama karena Engkau mengutus Yesus, PuteraMu, kepada kami.
                    Ia datang ke dunia hendak membuka mata dan telinga kami, supaya kami dapat mengenal Engkau sebagai Bapa dan hidup rukun sebagai saudara. Ia mengumpulkan kami di sini supaya merayakan perjamuan sesuai dengan pesanNya.
Imam    :   Bapa yang mahabaik, kuduskanlah persembahan roti dan anggur ini dengan kuasa Roh Kudus, agar menjadi bagi kami Tubuh dan (†) Darah PutraMu terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus.
                    Sebab dalam perjamuan malam sebelum sengsara dan wafatNya, Yesus mengambil roti. Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-muridNya seraya berkata:
                    TERIMALAH DAN MAKANLAH: INILAH TUBUHKU YANG DISERAHKAN BAGIMU
                    Sesudah itu Ia mengambil piala berisi anggur: Ia mengucapkan syukur dan memuji Dikau, lalu memberikan piala itu kepada murid-muridNya seraya berkata:
                    TERIMALAH DAN MINUMLAH: INILAH PIALA DARAHKU, DARAH PERJANJIAN BARU DAN KEKAL YANG DITUMPAHKAN BAGIMU DAN BAGI SEMUA ORANG DEMI PENGAMPUNAN DOSA. LAKUKANLAH INI UNTUK MENGENANGKAN DAKU.
                    Oleh karena itu, ya Bapa yang kudus, dengan gembira kami mengenangkan segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Yesus Kristus demi keselamatan kami. Dalam kurban ini, kami merayakan wafat dan kebangkitanNya. Maka kami mohon, terimalah kami sendiri bersama PutraMu. Ia rela mati bagi kami, tetapi Engkau membangkitNya-Nya kembali.
Umat     :   3 .  5   3 . / 1     1     1     1    2   4  32 / 3 . . 0 /
                    Ya Al-lah, Eng-kau sungguh ba-ik  ha - ti.
                    5 .  6   5 . / 1     1     1    1  2   4  3   2 / 1 . . 0 /
                    Trimalah  persem-bah-an pu-ji-an ka-mi.
Imam    :   Kini Yesus hidup bersamaMu, namun tetap tinggal di tengah-tengah kami.
Umat     :   Ya Allah, Engkau sungguh baik hati.
                    Trimalah persembahan pujian kami.
Imam    :   Pada akhir zaman, Ia akan datang sebagai raja agung. Dalam kerajaanNya, tiada lagi orang yang menderita sengsara.
Umat     :   Ya Allah, Engkau sungguh baik hati.
                    Trimalah persembahan pujian kami.
Imam    :   Bapa, Engkau menghibur hati kami dengan Roh Kudus, dan mengundang kami menyambut Tubuh Kristus dari meja perjamuan ini. Semoga makanan ini menguatkan kami dalam mengabdi Engkau, Ya Bapa, dampingilah Bapa Suci Benediktus XVI, Bapa Uskup kami Yosep Suwatan dan para uskup semuanya.
Imam    :   Bantulah para murid Kristus supaya selalu berusaha membawa damai dan menggembirakan orang lain. Dan semoga dalam kerajaanMu yang abadi, bersama Santa Perawan Maria dan para kudus, kami dapat bersatu dengan Kristus dan hidup bahagia selama-lamanya.
Imam    :   Dengan perantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagiMu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
Umat     :   Amin.


BAPA KAMI (dinyanyikan)


AGNUS DEI                                                         (Koor Mudika)



KOMUNI

AJAKAN MENYAMBUT KOMUNI
Imam    :   Inilah anak domba Allah yang menghapus dosa dunia! Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya.
Umat     :   Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembah.


LAGU-LAGU KOMUNI                    (Koor Mudika)


DOA SESUDAH KOMUNI
Bapa yang Mahabaik, kini kami hendak pulang untuk beristirahat terakhir kali dalam tahun ini, sambil menanti dan berjaga sampai waktu menunjukkan pukul 12 malam. Berilah supaya kami dapat berdoa: “Ampunilah kesalahan kami, seperti kamipun mengampuni orang yang bersalah kepada kami.” Seperti Bapa akan menerbitkan matahari pada  hari pertama dalam Tahun Baru atas segala manusia yang baik dan jahat, kami mohon berikanlah kami kekuatan untuk mengasihi sesama kami, dan kami mohon berilah sepanjang tahun baru nanti, damai dan sejahtera dalam hati kami, dalam keluarga-keluarga kami, dalam wilayah rohani dan paroki kami serta kepada seluruh dunia. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

KOLEKTE II
(Diiringi dengan lagu yang sesuai)

SAPAAN KETUA DEWAN PASTORAL PAROKI

PENGUMUMAN

BERKAT DAN PERUTUSAN

LAGU PENUTUP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar