Santo Rupertus, Uskup dan Pengaku Iman
Rupertus dikenal sebagai orang Kudus keturunan suku bangsa berbahasa
Jerman. Sebelum menjadi misionaris di Bavaria sehingga dijuluki Rasul
Bavaria, dia telah menjadi Uskup Worms, Jerman.
Perjalanan misionernya ke Regensburg, Bavaria, dilakukan pada tahun 697. Di Regensburg, Rupertus bersama beberapa orang rekannya diterima dengan baik oleh adipati Theodo. Adipati ini masih kafir namun ia sangat baik hati dan mendukung para misionaris itu dalam melaksanakan tugasnya sebagai pewarta Injil Kristus.
Perjalanan misionernya ke Regensburg, Bavaria, dilakukan pada tahun 697. Di Regensburg, Rupertus bersama beberapa orang rekannya diterima dengan baik oleh adipati Theodo. Adipati ini masih kafir namun ia sangat baik hati dan mendukung para misionaris itu dalam melaksanakan tugasnya sebagai pewarta Injil Kristus.
Agama Kristen memang sudah masuk di wilayah kekuasaan Theodo sebelum
kedatangan Rupertus bersama kawan- kawannya. Ini terbukti dari data
yang ada bahwa beberapa orang di wilayah ini sudah menganut agama
Kristen, termasuk saudari kandung Theodo sendiri. Setelah menyaksikan
keberhasilan karya para misionaris itu dan merasakan sendiri kebenaran
agama Kristen, Theodo memutuskan untuk menerima pelajaran agama Kristen
dari para misionaris itu. Rupertus lah yang mengajari dia agama
Kristen bersama beberapa orang lainnya.
Di Bavaria Rupertus dengan kawan- kawannya mendapat
sukses besar dalam karyanya. Untuk memperkokoh karya mereka, Rupertus
mendirikan sebuah pusat pendidikan agama di Juvavum, Austria. Disini ia
melayani umatnya sebagai Uskup hingga hari kematiannya pada tahun 710.
Nikodemus, Pengajar Israel
Nikodemus adalah seorang farisi dan dewan Anggota Sanhendrin. Kisah
tentang dirinya dalam hubungannya dengan Yesus dapat ditemukan dalam
Injil Yohanes 3: 1-21. Ia kagum akan kepribadian Yesus dan cara
pengajaran Nya yang penuh wibawa. Ia mengakui Yesus sebagai seorang
utusan Allah. Ia datang kepada Yesus di waktu malam hari dan menanyakan
Yesus tentang bagaimana orang dapat mendapatkan Kerajaan Allah. Yesus
menjawab bahwa manusia harus dilahirkan kembali dari air dan Roh. Pada
akhir hidup Yesus dengan peristiwa tragis di Salib, Nikodemus tampil
lagi sebagai seseorang yang mengurapi jenazah Yesus dengan minyak
wangi. (Yoh 19:39).
Santa Lucy Filipini, Pengaku Iman
Lucy Filipini lahir pada tahun 1672 di Tarquinia, Italia, barat laut
Roma. Ia dikenal sebagai pelanjut pendidikan bagi kaum wanita Katolik
di Italia.
Sebagai seorang gadis yatim piatu, Lucy berhasil menarik perhatian Kardinal Martinus Barbarigo karena ketelatenan, kesalehan dan bakat- bakatnya. Ia mendesak Lucy untuk belajar disebuah institut Pendidikan Guru, yang disebut Maestre Pie di Monte Fiascone, dekat Tarquinia. Kemudian pada tahun 1707, Paus Klemens XI meminta Lucy untuk mendirikan sekolah pertama dari Maestre Pie di Roma. Tugas ini dijalankannya dengan sukses besar hingga ia menghembuskan nafasnya terakhir pada tanggal 25 Maret 1732. Pada tahun 1930 ia dinyatakan Kudus oleh Sri Paus Pius XI (1922- 1939).
Sebagai seorang gadis yatim piatu, Lucy berhasil menarik perhatian Kardinal Martinus Barbarigo karena ketelatenan, kesalehan dan bakat- bakatnya. Ia mendesak Lucy untuk belajar disebuah institut Pendidikan Guru, yang disebut Maestre Pie di Monte Fiascone, dekat Tarquinia. Kemudian pada tahun 1707, Paus Klemens XI meminta Lucy untuk mendirikan sekolah pertama dari Maestre Pie di Roma. Tugas ini dijalankannya dengan sukses besar hingga ia menghembuskan nafasnya terakhir pada tanggal 25 Maret 1732. Pada tahun 1930 ia dinyatakan Kudus oleh Sri Paus Pius XI (1922- 1939).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar