Santo Vinsensius dari Lerins, Imam Biarawan
Vinsensius adalah seorang imam dan rahib di pertapaan Lerins, sebuah
pulau yang tak jauh dari pantai Perancis. Beliau dikenal sebagai
penerbit suatu tulisan yang menentang ajaran sesat Commonitorium yang
muncul pada tahun 434 sesudah konsili Efesus.
Riwayat hidupnya pada masa kecil tidak banyak diketahui, meskipun karyanya dianggap penting dalam sejarah teologi. Karangan tersebut ditulis dibawah nama samaran Peregrinus. Didalamnya ia merumuskan prinsip dasar yang menegaskan bahwa sebuah doktrin iman katolik harus merupakan pokok iman yang diyakini, selalu, dimana-mana dan oleh semua orang beriman. Sebagai tambahan ia mengajarkan bahwa meskipun terdapat banyak tafsiran mengenai Kitab Suci, namun akhirnya Kitab Suci harus ditafsirkan menurut tradisi Gereja. Vinsensius meninggal dunia pada tahun 445.
Riwayat hidupnya pada masa kecil tidak banyak diketahui, meskipun karyanya dianggap penting dalam sejarah teologi. Karangan tersebut ditulis dibawah nama samaran Peregrinus. Didalamnya ia merumuskan prinsip dasar yang menegaskan bahwa sebuah doktrin iman katolik harus merupakan pokok iman yang diyakini, selalu, dimana-mana dan oleh semua orang beriman. Sebagai tambahan ia mengajarkan bahwa meskipun terdapat banyak tafsiran mengenai Kitab Suci, namun akhirnya Kitab Suci harus ditafsirkan menurut tradisi Gereja. Vinsensius meninggal dunia pada tahun 445.
Yehezkiel, Nabi
Yehezkiel yang berarti "Allah membuat kuat" adalah putera dari imam
Buzi (Yeh 1:3). Ia juga kemungkinan seorang imam yang berkeluarga. Pada
tahun 597 SM ia dibuang bersama-sama dengan Yoakim ke Babilon. Lewat
sebuah wahyu, ia dipanggil menjadi seorang nabi. Ia mengumumkan
ramalannya tentang kehancuran kota Yerusalem yang sudah dekat melalui
banyak ancaman hukuman dan perbuatan-perbuatan simbolis. Apabila kota
Yerusalem benar-benar dihancurkan oleh Nebukadnezar pada tahun 586SM,
barulah para buangan lebih menaruh perhatian pada pekerjaan Yehezkiel.
Bagian kedua dari pewartaannya (25-38) mengungkapkan harapan akan
kepulangan mereka dan datangnya saat keselamatan yang gemilang. Para
musuh akan memperoleh putusan hukuman.
Yehezkiel meninggal di Babilon. Diluar beberapa laporan yang masih dipertentangkan, seperti misalnya: kematian istrinya secara mendadak (Yeh 24:18), tidak ditemukan berita tentang dirinya sendiri. Yehezkiel adalah penulis kitab yang menggunakan namanya dan menjadi judulnya.
Yehezkiel meninggal di Babilon. Diluar beberapa laporan yang masih dipertentangkan, seperti misalnya: kematian istrinya secara mendadak (Yeh 24:18), tidak ditemukan berita tentang dirinya sendiri. Yehezkiel adalah penulis kitab yang menggunakan namanya dan menjadi judulnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar