Yusuf dari Arimatea, Murid Yesus
Yusuf dari Arimatea adalah seorang murid Yesus ([Mat 25:57]). Ia
menjadi murid Yesus secara sembunyi- sembunyi karena takut pada orang-
orang Yahudi ([Yoh 19:38]). Peranannya sebagai seorang murid Yesus
terlihat sangat menonjol pada waktu ia meminta kepada Pilatus agar
diijinkan menurunkan jenazah Yesus dari atas Salib dan menguburkan
Yesus. Bersama Nikodemus (pMat 27: 57] 60; [Mrk 15: 42] 46; [Luk 23:
50] 53).
Di kalangan bangsa Yahudi, Yusuf Arimatea dikenal sebagai seorang yang baik dan benar ([Luk 23:50]) dan termasuk anggota Majelis Besar Sanhendrin. Meskipun demikian, ia tidak menyetujui keputusan Majelis itu untuk menghukum mati Yesus ([Luk 23:51]).
Di kalangan bangsa Yahudi, Yusuf Arimatea dikenal sebagai seorang yang baik dan benar ([Luk 23:50]) dan termasuk anggota Majelis Besar Sanhendrin. Meskipun demikian, ia tidak menyetujui keputusan Majelis itu untuk menghukum mati Yesus ([Luk 23:51]).
Santo Patrisius, Uskup dan Pengaku Iman
Patrisius lahir di Inggris pada tahun 389. Ketika berusia 16 tahun, ia
diculik oleh orang- orang Irlandia dan dibawa sebagai sandera ke
Irlandia. Disana Patrisius dijual sebagai seorang budak. Perlakuan yang
tidak manusiawi menimbulkan kebencian yang sangat besar terhadap
bangsa Irlandia.
Namun lama kelamaan ia menyadari arti penculikan atas
dirinya sebagai suatu jalan Tuhan baginya untuk lebih mendekatkan diri
pada Tuhan. Kesadarannya akan cinta kasih Kristus yang besar pada
manusia perlahan- lahan menghilangkan kebenciannya kepada bangsa
Irlandia. Ia kemudian mulai lebih mencintai bangsa Irlandia yang belum
mengenal Kristus. Ia merasa prihatin akan cara hidup orang Irlandia
yang kafir itu. Ia bertekad untuk membawa orang- orang Irlandia kepada
Allah dengan berusaha mempertobatkan mereka.
Untuk melaksanakan tekadnya itu, ia berjuang meloloskan diri dari
cengkraman hidup sebagai budak. Ketika perjuangan ini berhasil, ia
pergi ke Gallia (sekarang: Perancis) untuk mengikuti pendidikan disana.
Setelah menyelesaikan studinya, ia ditabhiskan menjadi imam. Tekadnya
untuk mempertobatkan bangsa Irlandia mulai dilaksanakan. Ia kembali ke
Irlandia sebagai seorang misionaris Kristus. Di sana ia kemudian di
tabhiskan menjadi Uskup Irlandia. Ia berjuang keras untuk membawa
bangsa kafir itu kepada pengenalan akan Kristus dan Injil. Dan dia
berhasil dalam perjuangannya.
Pemimpin- pemimpin Irlandia yang masih kafir berhasil diyakinkannya
dengan berbagai tanda ajaib. Panglima besar bersama seluruh anak
buahnya ditobatkan dan dipermandikan. Pemuda- pemudi menyerahkan diri
Yesus dengan mengikuti teladan Patrisius. Keberhasilan ini ditunjang
dengan pembangunan sekolah- sekolah dan gereja- gereja di seluruh
Irlandia.
Patrisius dikenal sebagai seorang Uskup yang rendah
hati dan memimpin umatnya dengan penuh kasih sayang. Ia meninggal dunia
pada tahun 461.
Santa Gertrudis dari Nivelles, Pengaku Iman
Gertrudis adalah putri raja Pipin. Ia kemudian menjadi Abbas di biara
yang didirikan oleh ibunya Santa Iduberga (pesta: 8Mei). Gertrudis
adalah wanita terpelajar dan pembantu orang miskin. Santa pelindung
persatuan suami- istri yang diancam perceraian dan orang- orang yang
tergoda menjadi musuh satu sama lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar